Tentang

Blog ini “YAHWEH, Allah kita” didedikasikan kepada para non konformis dari seorang non-konformis. Oleh karena itu, blog ini tidak dimaksudkan untuk orang yang tidak mau tahu, yang hanya ikut-ikutan, dan yang tidak serius menanggapi imannya (kalau ada).

Non konformis terhadap hal apa saja?

Pertama, terhadap fatwa umat Yahudi untuk tidak menyebut nama Allah, yaitu YAHWEH. Firman, “Jangan menyebut nama YAHWEH, Allahmu, dengan sembarangan…” tidak boleh diartikan sebagai, “Jangan menyebut nama YAHWEH”. Adalah sebuah misteri mengapa umat Kristen meneruskan tradisi  yang tidak alkitabiah ini.

Kedua, terhadap larangan segolongan orang Kristen yang melarang penggunaan kata “Allah”. Kata “Allah” adalah padanan yang pantas untuk kata “Elohim” sebagaimana ditinjau dari sejarah penggunaan kata tersebut di Timur Tengah di kalangan Kristen sebelum kedatangan Islam.

Ketiga, terhadap paksaan untuk menerima Yesus sebagai Allah, yang dianuti oleh sebagian besar umat Kristen. Pernyataan “Yahweh, Allah kita” (Ul. 6:4) tidak mungkin dapat dirukunkan dengan “Yesus, Allah kita”.

Blog ini didedikasikan kepada para pengikut Yesus yang mengikuti Syahadat Yesus sebagaimana dinyatakan di Markus 12:29-30,

Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, YAHWEH Allah kita, YAHWEH itu esa. Kasihilah YAHWEH, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

12 komentar di “Tentang

  1. Sudah saatnya, umat Kristen yang mengaku sebagai pengikut Kristus mendapatkan pengajaran yang benar yang dapat membantunya memahami ajaran-ajaran Yesus yang sesungguhnya yang dapat membawa mereka kepada Bapa YAHWEH yang satu-satunya dan memuliakan namaNya yang esa.

  2. Maaf agag melenceng pertanyaannya,
    apakah Allah yg disembah nabi moslem Ahmad sama dg Allah Bapa daripada Yesus Kristus?
    Karena sepaham saya mereka moslem berkata beda dan Tuhan moslem tdk memperanakkan Yesus Kristus.

    Thx

  3. Admin# yang benar mana, kog sepertinya menagambang.
    Begini saja , apakah Muhammad adalah nabi TUHAN,sbagai Nabi besar yg diutus setelah TUHAN Bapa mengutus Anak Nya ,Yesus Kristus?

  4. @sharon, saya tidak beragama Islam dan tidak memiliki kecenderungan berkomentar tentang agama orang lain. Blog ini tentang Monoteisme Alkitabiah vs. Monoteisme Trinitas.

  5. Yesus adalah orang Yahudi.
    Orang Yahudi tidak pernah kenal ilah bernama “allah”…
    Malah kata “allah” dalam Taurat artinya adalah kutuk/sumpah serapah/curse.
    Lalu kenapa anda sebagai pengikut Yesus (seorang Yahudi) malah menjadi arab wannabe dengan menyebut-nyebut kata “allah”.
    Totalitas perlu….
    Anda sudah menyebut NamaNya YHWH, maka sebutlah kata Elohim..
    Jangan separuh-separuh, suam-suam kuku, sudah menyebut Nama YHWH,
    tapi menyebut kata “allah”…
    Jadi Jew wannabe wajar, Yesus dulu orang Yahudi…
    Tapi kalau malah jadi arab wannabe, itu gak nyambung…

  6. Kredo kita perlu disatukan agar tidak ad lagi perpecahan dan kesimpang siuran pengajaran . sudah saatnya jemaat melek alkitab ;
    Umat Kristiani itu ;

    1. Percaya Bahwa hanya ada satu Sesembahan(Allah), yaitu Bapa, yang diatas semua dan oleh semua dan didalam semua.
    dan satu Tuan yaitu Yesus Kristus yg diutus oleh Bapa”
    ( 1 Kor 8 : 6, ef 4 : 6, Yoh 17 : 3 )

    2. Percaya Atas penyaliban Kristus dan Pengampunan Allah lewat pengorbanannya
    ( Kol 1 : 20 , Ef 2 : 16 )

    3. Percaya dengan menjalankan Doa diwaktu Pagi , Tengah Hari dan Petang serta tidak menjauhi pertemuan ibadah
    ( Mzm 55 : 18 , Ibr 10 : 25 )

    4. Percaya bahwa setiap jiwa memiliki dan menunaikan Talenta yang diberikan Tuhan untuk melayani , menasihati , atau mengajar
    ( Rom 12 : 6 )

    5. Percaya dengan menjalankan Penyangkalan diri dan memikul Salib
    ( Mat 16 : 24 )

    6. Percaya bahwa di masa depan akan ada kebangkitan dan penghakiman Kristus yang membawa pahala dan hukuman
    ( Mat 12 : 36 – 37 , 1 Yoh 4 : 17 )

    7. Percaya Bahwa mengasihi Allah dengan segenap hati dan sesama manusia seperti diri sendiri, adalah inti dari pengajaran hidup kekal
    ( Luk 10 : 27 – 28 )

Tinggalkan Balasan ke justin